Pondok Pesatren Tahfidz Al-Quran Abdullah Al Busyroni Desa Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut) menerima peserta didik baru tingkat Tsanawiyah sebanyak 60 orang putra untuk menjadi para penghafal Alquran (Tahfidz), pada tahun ajaran (TA) 2023-2024 melalui berbagai program unggulan.
Pesantren yang berbadan hukum Yayasan Haji Dedi Iskandar Batubara ini, menawarkan empat program keunggulan yakni; Pertama, Tahfidz Alquran 30 Juz berkala selama tiga tahun. Kedua, Tarbiyah yang mengkolaborasikan antara Tahfidz dan pendidikan formal berbasis kompetisi.
Ketiga, Ta'lim pendidikan ekstrakurikuler berbasis madrasah dengan keterampilan berpaham Ahlussunah Wal Jamaah Al-Washliyah.
Keempat, Ta’dib yaitu bagaimana para santri nantinya akan mendapatkan pembinaan akidah dan akhlak, dimana moral dan adab kepada guru dan orang tua menjadi modal yang utama dalam menjalankan aktivitas di tengah masyarakat.
Direktur Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Abdullah Al Busyroni Sergai, Al Hafidz Bachtiar Ahmad Fani Rangkuti M.Si., menyampaikan kepada wartawan, bahwa dasar dari pendirian lembaga pendidikan Keislaman ini berawal dari pemikiran Pembina Pondok Pesantren (Ponpes), H. Dedi Iskandar Batubara yang menginginkan agar setiap Masjid memiliki seorang imam yang hafidz Alquran.
"Sehingga Ayahanda Dedi Iskandar Batubara ingin agar para generasi muda Islam semakin banyak menjadi penghafal Alquran yang memiliki kompetensi dan dapat mengisi kekosongan hafidz Alquran di masjid-masjid.
Tentunya dengan biaya pendidikan yang terjangkau," ujar Al Hafidz Bachtiar.
Program ini lanjut Bachtiar, merupakan upaya mewujudkan visi Ponpes Tahfidz Al-Quran Abdullah Al Busyroni, yakni Menjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Tahfidz Terbaik di Sumatera Utara dengan Melahirkan Penghafal Alquran yang Berakhlak, Berilmu dan Berwawasan.
Sementara Misi Ponpes tingkat Tsanawiyah (SLTP) ini sebutnya, yakni; Terlaksananya pendidikan dan pengajaran tahfidz terbaik yang memiliki akhlak, ilmu dan wawasan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif dan inovatif;
Kemudian, terlaksananya tata kelola pendidikan dan pengajaran Tahfidz terbaik yang efektif dan efesien untuk menjadi lembaga unggul.
Serta terlaksananya kolaborasi dengan lembaga pendidikan sejenis pada skala Nasional dan Internasional yang berorientasi pada capaian dan target.
"Sebagaimana slogan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Abdullah Al Busyroni, yaitu 'Hafal Qur’an, Berakhlak dan Berilmu'," ungkap Bachtiar.
Selain itu kata Bachtiar 'Al-Hafiz', kurikulum yang diterapkan pada Ponpes ini adalah dengan pola Asah, Asih dan Asuh dalam pencapaian Hifdzil Qur’an dan Kurikulum Kementerian Agama RI. Bermodalkan para tenaga pendidik penghafal Alquran, juga lulusan dari Perguruan Tinggi dalam negeri.
Tidak hanya itu, Ponpes Tahfidz Al-Quran Abdullah Al Busyroni ini juga menawarkan program pendidikan Ekstrakurikuler seperti Pembinaan Tilawatil Qur’an, Pembinaan Bahasa Arab, Kaligrafi, Nahwu dan Sorof, Pramuka, Silat serta Pembinaan Olimpiade IPA.
Secara fisik lanjut Bachtiar, Ponpes Tahfidz Al-Quran Abdullah Al Busyroni memiliki fasilitas pendukung utama seperti masjid, aula kreatifitas, laboratorium bahasa, kitab kuning, taman praktik berkebun, kolam praktik beternak, asrama permanen, klinik kesehatan, klinik edukasi, perpustakaan, lapangan olahraga serta perlengkapan belajar yang diperlukan.
Soal biaya yang terjangkau, Bachtiar merinci biaya yang perlu dikeluarkan para orangtua calon santri sebesar Rp3.500.000 untuk Biaya Kelengkapan Akademik (BKA) selama tiga tahun.
"Untuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), hanya Rp950.000,- setiap bulan, sudah termasuk makan selama santri tinggal di asrama," katanya.
Sebagai informasi pendaftaran kepada para orangtua, dapat menghubungi panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) T.A. 2023/2024, Aflah Agan Hasibuan (0852 9782 5235), Zainal Arifin Hasibuan (0813 7528 1143), atau dapat mengunjungi Website resmi Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Abdullah Al Busyroni Sergai, www.abdullahalbusyroni.ponpes.id.